Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Perang dalam Hening

29 Juli 2021   20:23 Diperbarui: 29 Juli 2021   20:50 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita sedang berada di tengah peperangan
tanpa derap infantri bersenjata besi
tanpa suara ledakan granat atau peluru kendali
tanpa deru kendaraan tempur
tanpa aroma mesiu.

Perang kita adalah perang urat saraf
melawan musuh tidak kasat mata
yang bisa bersembunyi dalam setiap hela napas kita.

Pasukan kita bekerja dalam senyap
di antara derit dan kedip mesin-mesin medis.
Sebagian lagi bekerja di balik tabung reaksi
dengan formula yang presisi
untuk menciptakan kekebalan bersama.

Bagaimana dengan kita?
Kita yang sedang menderita
kehilangan orang-orang tercinta
kehilangan nafkah
kelaparan
kesakitan
ketakutan?

Sekalipun kita adalah korban perang
kita pun bisa memberi andil untuk memenangkan perang ini.
dengan menunda sejenak memutar roda peradaban.

Dalam perang ini
keheningan adalah kekuatan
dan berdiam diri
adalah amunisi untuk menang.

---

kota daeng, 29 Juli 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun