Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Garis Tangan

24 Juli 2021   19:20 Diperbarui: 24 Juli 2021   19:42 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari pixabay.com

Kamu adalah nama yang bersembunyi di garis tangan. Butuh waktu mencarimu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Musim demi musim telah menyembunyikanmu dengan rapi di sana, seperti pelupuk yang menyembunyikan bola mata dalam malam yang diam.

Dan kini aku menyibak satu per satu garis yang ditulis takdir dan meniup debu-debu yang menutupi gurat namamu.

Apakah aku telah menemukanmu, wahai nama yang bersembunyi di garis tanganku? Ataukah musim masih menyembunyikanmu dariku?

Apakah aku adalah nama yang bersembunyi di garis tanganmu?

Biarlah hati yang menjawabnya dengan lirih seperti angin di antara malam yang diam.

----

Kota daeng, 24 juli 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun