Dalam dunia karir, seringkali kita dituntut agar mampu menyajikan informasi atau data dengan apik kepada orang lain. Untuk mendukung hal tersebut, dibutuhkan kemampuan membuat slide presentasi yang baik dan meninggalkan kesan mendalam bagi audiens kita. Hanya saja alih-alih meninggalkan kesan mendalam, seringkali persepsi audiens malah jadi bias karena tampilan slide yang tidak optimal dan tidak sesuai dengan tujuan presentasi.
Oleh karena itu kita harus mengetahui tujuan presentasi terlebih dahulu, sebelum merancang konsep presentasinya.Â
Untuk tujuan penjualan, misalnya, kita harus membuat tema presentasi yang sesuai dengan brand dan produk yang akan ditawarkan kepada audiens. Mulai dari pemilihan warna dominan, gambar produk yang paling tepat sampai kepada jenis huruf yang akan digunakan. Semuanya harus pas.
Beda lagi dengan presentasi yang digunakan untuk laporan pekerjaan. Untuk tujuan ini pada umumnya desain yang digunakan sedikit lebih formal, mulai dari warna sampai pemilihan jenis huruf. Chart untuk mendukung informasi juga lebih sering digunakan.
Saya sendiri lebih sering membuat slide yang bertujuan untuk edukasi. Presentasi sejenis ini memiliki tantangannya sendiri, yaitu bagaimana menggunakan slide presentasi secara efektif untuk menanamkan ide atau pengetahuan baru kepada audiens.
Tantangan bertambah jika latar belakang audiens (profesi, suku, usia dan tingkat pendidikan) sangat bervariasi. Belum lagi bicara rentang konsentrasi setiap orang yang berbeda-beda satu sama lain.
Belajar dari pengalaman, model slide presentasi yang paling sesuai untuk tujuan ini adalah presentasi yang sederhana tapi powerfull. Sederhana berarti presentasi dibuat minimalis tapi tetap berbobot dan menarik.
Keep it simple! Ini prinsipnya. Manfaat dari slide yang sederhana adalah audiens dapat menangkap pesan yang akan disampaikan dengan mudah. Kesan yang diterima audiens juga lebih kuat dengan slide yang sederhana, dibanding slide yang ramai dan kompleks.
Dengan konten yang minimalis, presenter atau pembicara diberi ruang yang lebih lebar untuk menjelajahi dan memaparkan isi konten tersebut. Dengan demikian jalannya presentasi akan lebih fleksibel dan presenter bisa menyesuaikan penjelasannya dengan latar belakang audiens yang disasar.
Berikut beberapa tips menyusun slide presentasi yang sederhana tapi tetap powerfull yang biasa saya gunakan.