Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Paripurna

12 Mei 2021   20:17 Diperbarui: 12 Mei 2021   20:24 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar untuk puisi Paripurna dari dokumen pribadi.

Akan tiba waktunya
kita jadi seperti kapal yang dilabuhkan di tepi pantai
oleh nelayan sang empunya.

Bukan karena kita kehilangan angin buritan
atau sudah tidak sempurna lagi
tapi sebaliknya
karena kita sudah paripurna.

Saat itu cakrawala senja jadi tirai
di antara laut yang pasang dan yang surut
dan samudera berisi ombak pun gelombang
bukan lagi milik kita.

Bukan karena layar kita tidak mampu lagi menantang badai
tapi sebaliknya
karena kita sudah teruji melewati semuanya
karena kita sudah paripurna.

---

kota daeng, 12 Mei 2021

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun