Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: THR dan Nona Corona

5 Mei 2021   20:14 Diperbarui: 8 Mei 2021   02:08 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti biasa
THR tahun ini datang bersama euforia.

Hanya saja
kali ini desibel kegaduhannya naik dua kali lipat
tapi nominalnya turun dua kali lipat.

Ekonomi lesu
pembeli ke mana tidak tahu
omset pun kuyu
"Salahkan Nona Corona," kata Pak Bos dengan nada pilu.

Memang si Nona Corona ini biang keroknya.
Aku pun nyaris mengutuknya
tapi mengurungkan niat begitu melihat berita.

Masker dipandang sebelah mata
kerumunan membludak di mana-mana.

Kita sedang baik-baik saja, bukan?

Ah, sepertinya Pak Bos sedang main sandiwara.

----

Kota daeng, 5 Mei 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun