Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Puisi: Senja Selalu Bersahaja

18 April 2021   20:27 Diperbarui: 19 April 2021   21:04 507
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar untuk puisi senja selalu bersahaja. Gambar dari dokumentasi pribadi

Senja selalu bersahaja
tidak pernah jemawa pada cangkir kopi
atau pada mata kamera
karena ditinggalkan oleh sang empunya
yang takut melewatkan momentum.

Senja pun tidak pernah dendam
pada malam yang membunuhnya berkali-kali
karena dia tahu
jiwanya akan tetap hidup pada bait-bait puisi
dan pada galeri-galeri seni.

Aku tidak pernah jemawa pada cangkir kopi
tapi aku bukan seorang yang bersahaja.

Aku juga merasa hidup saat menulis bait-bait puisi
tapi aku seorang pendendam.

Ah,
aku ingin seperti senja. 

--- 

kota daeng, 18 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun