Saat ini nyaris semua orang akrab dengan kamera. Kamera mirrorles, DSLR atau paling tidak kamera gawai yang mungkin sedang anda gunakan untuk membaca artikel saat ini. Oleh karena itu pengalaman mengambil foto pasti sudah tidak asing lagi bagi anda, apakah itu foto objek, pemandangan atau swafoto. Bahkan mungkin ada pembaca yang bingung menjawab jika ditanya: kapan terakhir dalam satu hari tidak mengambil foto sama sekali?
Karena itu semakin banyak orang yang memiliki potensi menjadi fotografer. Kamera HP saat ini sudah tidak kalah canggih spec fotografinya dengan kamera digital, sehingga berbekal kamera HP saja kita sudah bisa menghasilkan foto dengan kualitas menyerupai foto dari fotografer profesional. Apalagi jika kita juga mengetahui teknik-teknik fotografi yang dibutuhkan. Klop jadinya.
Nah, kembali ke judul artikel. Saat memegang kamera, anda lebih cenderung menjadi tukang foto atau fotografer?Â
Untuk menjawabnya tentu kita harus menyamakan persepsi terlebih dahulu. Memang, sepintas keduanya sama saja. Fotografer adalah kata serapan yang jika diterjemahkan artinya tukang foto. Jadi secara terminologi keduanya sama saja artinya.
Tapi seiring zaman dan perkembangan teknologi, kedua kata tersebut mulai mengalami pergeseran makna.
Saat ini perangkat fotografi bukan lagi menjadi menjadi kebutuhan mewah (tersier) tapi sudah bergeser menjadi kebutuhan sekunder. Istilah fotografer atau tukang foto yang dahulu eksklusif, saat ini mulai menjadi samar definisinya karena semakin banyak orang yang mengakrabi dunia tersebut.
Akhirnya, fotografer dan tukang foto pun menjadi dua istilah yang berbeda makna dilihat dari sudut pandang keseriusan seseorang mendalami dunia fotografi.
Mungkin anda sudah bisa menduga-duga akan mengarah ke mana ujung artikel ini. Tapi biar tidak lekas sampai di ending artikel, yuk mengisi kuesioner sederhana di bawah ini untuk mencari tahu anda lebih cenderung menjadi fotografer atau tukang foto saat berada di belakang lensa kamera.
Kuesionernya buatan sendiri dan untuk keperluan praktis saja, jadi tidak perlu diperdebatkan kajian ilmiahnya, ya. Cara menjawabnya pun mudah. Cukup memilih antara jawaban 1 atau 2 secara spontan, mana yang paling mewakili diri anda.