Dor!
Suara dalam mimpi buruk itu membelah langit metropolitan. 6 jatuh. Gedebuk! Yang ke-7 saksi mata jatuh dari tempat tidur. "Untung hanya mimpi buruk," ucapnya sembari meraba kepala yang terantuk lantai.
Telapak tangannya mengkilat oleh warna darah: merah menghitam.
Saksi mata terkejut. Tapi alih-alih mencari perban dan obat merah, dia malah mengambil gawai untuk memutakhirkan status media sosial. "Ini peristiwa langka," ucapnya. Letusan senpi, frontal, aksi jalanan, semua dalam mimpi yang bermanifestasi menjadi realita.
Dor!
Suara yang dipanggil mimpi buruk itu membelah udara pengap dalam kamar. 1 jatuh. Gedebuk! Tidak ada lagi yang ke-8. Pun status media sosial belum terunggah.Â
---Â
kota daeng, 8 desember 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H