Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sudah Dua Mensos Jokowi yang Tergelincir, Jangan Sampai Ada yang Ketiga

6 Desember 2020   20:18 Diperbarui: 7 Desember 2020   23:35 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Julian P. Batubara. Gambar dari kompas.com (ANTARA/Puspa Perwitasari)

Bayangkan pemirsa, bantuan yang di atas kertas anggaran bernilai Rp300.000 per paket, sesampainya di tangan rakyat tinggal Rp290.000 saja, karena Rp10.000-nya untuk fee kepada para pengambil kebijakan di kemensos. (Itu pun dengan catatan dalam perjalanan paket sembako ini tidak mengalami penyusutan lebih banyak lagi).

Rakyat Kecil Tinggal Statistik

Mungkin angka tunggal Rp10.000 bukan angka yang besar. Tapi apa yang terjadi setelah angka tunggal ini dikumpul-kumpul sampai banyak? Bantuan yang dikorupsi menjadi bermilyar-milyar jumlahnya. Berapa banyak hajat hidup yang terselamatkan lagi dengan uang sebanyak itu?

Betapa masyarakat kecil memang selalu jadi korban eksploitasi politik, sosial dan ekonomi. Suara rakyat baru berharga saat pemilu diselenggarakan. Bahkan satu suara saja diperebutkan habis-habisan dan bisa bikin orang adu jotos karenanya. Tapi setelah pemilu berlangsung, masyarakat kecil tinggallah statistik yang diolah sedemikian rupa untuk mendatangkan keuntungan bagi segelintir pihak.

Oleh karena itu selalu ada saja orang yang tega memanfaatkan rakyat kecil untuk mengeruk keuntungan pribadi walaupun bertentangan dengan norma hukum dan sosial. Dalam hal ini, kementerian sosial merupakan "lahan basah".

Entah kebetulan atau tidak, sudah dua menteri sosial di era Jokowi yang tergelincir dan diciduk KPK. Mensos sebelumnya, Idrus Marham, juga menjadi terpidana karena tersangkut kasus suap PLTU di Riau.

Mari sama-sama berdoa dan berharap agar mensos yang tergelincir tidak bertambah menjadi tiga. (PG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun