Selama masa pembatasan sosial paska pandemi Covid-19, mobilitas masyarakat antar kota baik untuk urusan pekerjaan maupun urusan pribadi praktis berkurang intensitasnya. Pun banyak perusahaan yang mengurangi kegiatan operasional yang bersifat kolektif dan tatap muka seperti rapat, seminar dan training. Padahal tingkat okupansi hotel sebagian besar berasal dari kegiatan-kegiatan seperti ini.
Akibatnya, bisnis perhotelan menjadi salah satu sektor usaha yang benar-benar terpukul karena pandemi Covid-19.
Namun beberapa waktu terakhir ini seiring pelonggaran PSBB di sejumlah kota, geliat bisnis perhotelan pun mulai terlihat kembali.
Kebetulan, di tempat kerja saya bertugas pada divisi diklat sehingga sering berurusan dengan para sales hotel untuk kepentingan pengorganisasian event kantor.
Setelah berbulan-bulan tidak menerima pesan whatsapp dari sales hotel yang sebelum masa pandemi cukup rutin mampir ke gawai, selama sebulan terakhir ini pesan-pesan tersebut mulai hadir kembali.Â
Sebagai basa-basi mereka menanyakan kabar, lalu mencari info apa ada lagi event-event kantor sembari menyodorkan promo atau penawaran terbaru hotel mereka. Sebagian masih bekerja di hotel yang sama, sebagian lagi sudah pindah ke hotel yang lain.
Memang keadaan belum kembali 100% seperti sebelum pandemi melanda, tapi beberapa waktu terakhir ini sejumlah perusahaan atau organisasi sudah mulai menggunakan kembali fasilitas hotel untuk melangsungkan event seperti seminar, rapat, pelatihan dan kegiatan lainnya.
Bagaimana dengan anda, khususnya yang selama ini juga cukup sering menggunakan ruangan hotel sebagai lokasi kegiatan?
Bagi yang baru akan berkegiatan tatap muka secara kolektif lagi, waktu-waktu sekarang ini adalah momentum yang baik karena hotel-hotel sedang gencar mencari pengguna jasa dan mengajukan penawaran terbaiknya.Â
Tapi jangan sampai tergiur dengan penawaran yang diberikan sales hotel begitu saja sehingga melewatkan beberapa hal penting yang bisa mengganggu kelancaran dan kenyamanan event anda.