Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Jenderal

15 November 2020   20:46 Diperbarui: 15 November 2020   21:09 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari pixabay.com

Dokumen-dokumen kehilangan nyali
akhirnya dokumen berubah jadi kupu-kupu
terbang termangu.

Kopi dalam teko dingin
padahal cangkir belum terisi sejak kemarin
akhirnya cangkir berubah jadi capung
terbang bingung.

Buku-buku yang sudah dilahap dan belum
naskah yang sudah masuk ke tempat sampah dan belum
pena
ide
dan kecemerlangan
semua terbang keluar kamar dengan bimbang.

Sementara empunya kamar
sang jenderal sedang duduk tertunduk
piyamanya masih baru
tetapi strateginya buntu
kali ini.

Mungkin tidak akan begitu
jika dia mampu menangkap satu saja kupu-kupu itu
dan mengubahnya jadi masa lalu.

--- 


kota daeng, 15 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun