Sepiring cerpen misteri kusajikan di atas meja makan. Bukan untuk disantap seperti makanan utama yang kini telah jadi tulang belulang, tapi untuk didengarkan sembari menghabiskan makanan penutup.
Cerpen misteri itu berisi kisah-kisah kelam yang belum pernah diceritakan. Aku sendiri yang menggalinya dari sarkofagus tempat pendongeng terakhir dimakamkan.
Setelah mendengarkan kamu baru boleh menyantapnya sepuasnya. Kabar buruknya, makanan itu harus dihabiskan, jika tidak, dia akan bermanifestasi menjadi ketakutan terbesarmu dan balik memakanmu sampai habis.
Kabar buruk berikutnya, tidak peduli seberapa lapang perutmu, kamu akan selalu merasa kenyang setengah mati pada suapan pertama. Sepiring cerpen misteri itu selalu memakan korban tiap kali tersaji di atas meja makan.
Begitu bisik pendongeng terakhir padaku.
---
kota daeng, 30 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H