Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Boikot

29 Oktober 2020   21:03 Diperbarui: 29 Oktober 2020   21:19 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Aku sedang memboikot diriku sendiri. Lidah tidak mau menyentuh makanan, kerongkongan tidak ingin mengasup minuman, tidak boleh menghela oksigen ke dalam paru-paru, tidak perlu mengindra apa pun agar tidak ada input ke sel-sel otak. 

Bagaimana rasanya? 

Bahkan aku tidak boleh merasakan apa-apa. Aku memboikot ego yang bersemayam di dalam, sembunyi di antara darah dan daging. 

Cobalah sesekali, terutama setelah memboikot ego yang sembunyi di antara darah dan daging lawan-lawan politikmu, kompetitor bisnismu, kompetitor asmaramu, selingkuhan pasanganmu,  pencuri tulisanmu, birokrat yang mempersulitmu, orang yang melakukan perundungan terhadapmu. 

Cobalah sesekali. 

Setelah berhasil, ceritakan bagaimana sensasinya padaku, orang yang selalu gagal memboikot dirinya sendiri. 

----

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun