Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Salam, Pemilik Jiwa yang Kesepian

19 Oktober 2020   20:29 Diperbarui: 19 Oktober 2020   20:33 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari pixabay.com

Salam, pemilik jiwa yang kesepian.
Menangislah sepuasnya, karena malam ini tangismu disamarkan hujan.

Esok matahari mungkin bersinar tapi kamu masih akan berteman dengan dunia tanpa warna selama beberapa persinggahan hati.

Jika cinta bisa begitu manis, dia juga bisa begitu sadis, melukai tanpa tetesan sarah dan membunuh tanpa ayunan pedang. Tahu-tahu tubuh dibekap nelangsa dan jiwa dipenuhi sepi.

Kamu tidak sendiri. Langit pun kadang meratap karena ditinggalkan kekasih.

Menangislah sepuasnya. Semesta akan menjadi pelipur lara dengan cara yang tidak terduga.

---

kota daeng, 19 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun