Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pejamkan Mata

13 Oktober 2020   20:07 Diperbarui: 13 Oktober 2020   20:21 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari pixabay/mohammed hasan

Pejamkan mata
sejenak jeda dari riuh rendah dunia.

Pejamkan mata untuk mengundang teduh damai ke dalam jiwa
nikmati tiap embus napas di dada
dengarkan ritme jantung menyapa.

Kita hanyalah debu di tengah mega bentala
hanyalah serpih partikel di tengah akbar semesta.

Pejamkan  mata
untuk melihat pesona mayapada
untuk mencium napas ibu buana
untuk mendengar harmoni alam yang setia
pejamkan mata
sampai nada terakhir menjadi nada pertama.

Saat membuka mata tiba
kita akan melihat dunia yang sama
dalam penghayatan yang berbeda. 

---


kota daeng, 13 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun