Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Percakapan Sebelum Aksi Tolak UU Cipta Kerja

6 Oktober 2020   20:23 Diperbarui: 6 Oktober 2020   20:26 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari pixabay.com

Timot kelihatan gagah sekali dengan ikat kepala warna hitam bertuliskan Tolak UU Cipta Kerja. Warna ikat kepala itu senada dengan warna maskernya. 

Baju kaos oblongnya juga berwarna hitam legam, tapi tulisannya Marilyn Monroe dengan gambar wajah dan bibir sensual aktris legendaris itu. Agak tidak nyambung sih, tapi tidak apa, yang penting hitam sesuai dresscode yang sudah mereka sepakati.

Siang ini dia dan beberapa kawan lain rencananya akan bergabung bersama ratusan massa lainnya dalam rangka aksi menolak UU cipta kerja yang baru saja disahkan.

Timot adalah salah satu karyawan pada perusahaan kasur. Ikut aksi demo ini adalah panggilan hati nuraninya untuk memperjuangkan hak-hak pekerja kecil. 

Harus semangat, prinsipnya. Jangan sampai kalah dengan semangat para pejuang yang dulu senjatanya hanya bambu runcing melawan penjajah yang bersenjatakan senjata api.

Saat menelusuri gang-gang yang akan mengantarkannya ke depan jalan raya dengan sepeda motor matic-nya, Timot berhenti tepat di depan rumah kontrakan Rangga, kawannya. Rangga terlihat sedang santai di ruang tamu. Timot pun mampir sebentar.

Mereka dulu pernah jadi satu tim di perusahaan distributor makanan ringan. Tapi tidak lama. Setelah itu nasib membawa mereka pada peruntungan yang berbeda. 

Rangga sekarang melakoni usaha service handphone. Tapi mereka tetap menjalin komunikasi, apalagi tinggalnya juga berdekatan, sehingga sampai sekarang mereka tetap menjadi teman akrab.

"Eh, Kamu, Mot. Ayuk masuk. Tahu aja kalau lagi ada rezeki, hehe," goda Rangga. Di atas meja tamu memang ada setoples kue salju yang masih terisi penuh dan seteko sirup jeruk.

Timot pun tanpa dipersilakan langsung menjulurkan tangannya ke dalam toples.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun