Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jatuh Cinta dan Patah Hati

13 Agustus 2020   20:25 Diperbarui: 13 Agustus 2020   20:34 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari freepik.com

Bagaimana kamu bisa sungguh-sungguh mengenalku jika separuh hati masih terselip di buku harianmu?

Buku itu penuh kisah kasih yang bukan milikku.

Bagaimana bisa kupanggil sayang jika separuh hatimu yang lain masih ada di cangkir kopi lelaki itu, menemaninya setiap pagi, senja dan saat gerimis tiba?

Aku sudah berkali-kali jatuh, tapi semua sia-sia karena tidak pernah jatuh ke hatimu.

Bagaimana aku bisa sampai ke hatimu jika aku tak pernah bisa menemukannya?

Setelah berkali-kali jatuh ke tempat yang salah, kini aku harus bersiap-siap patah.

Ya,
jatuh cinta
dan patah hati
memang sudah jodoh.

---

kota daeng, 13 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun