Aku bahagia bercakap-cakap denganmu
Rasanya seperti kesegaran di pagi hari setelah tidur panjang yang nyenyak.
Saat kamu bercerita tentang pegunungan
di dalam kepalaku aku bisa mendengar gemercik sungai yang melewati hutan
pekik burung elang yang sedang berselancar di pucuk-pucuk pinus
dan suara hujan dari kabut yang jatuh di atas atap rumah.
Saat kamu bercerita tentang laut
aku seperti mendengar suara debur ombak, kepak burung camar
dan angin darat yang sebentar lagi mendorong perahu nelayan ke tepi samudra.
Saat kamu bercerita tentang rumah
aku seperti mendengar canda dan tawa seluruh anggota keluarga
samar-samar suara televisi dan suara teh yang dituang dari dalam teko.
Aku bahagia menyelami semesta yang kamu ciptakan
dari vokal, intonasi, diksi, frase
kerlingan mata, senyum dan sapamu.
Aku bisa bertahan menyelami semesta itu sejam, dua jam
sehari, sebulan
bahkan
seumur hidup.
Jika tak percaya
tanyalah pada cincin dalam kotak mungil ini.
---
kota daeng, 4 Agustus 2020