Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kursi Antrian yang Kesepian

28 Juli 2020   10:17 Diperbarui: 28 Juli 2020   10:07 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kursi antrian itu saat ini sedang menggigil kedinginan
karena didera udara dari mesin pendingin ruangan
juga ditinggalkan tamu yang biasanya berdesak-desakan.

Tapi dia hanya bisa memandang pilu
 pada nasabah yang masuk satu-satu
yang ingin mentraksaksikan harapan
yang akan membubuhkan tanda tangan pada lembar akad kredit
 yang sedang berjuang melawan selulit
yang sedang memikul kemelut hidup di pundaknya
sampai yang tak mau menerima infra red thermal gun di tengah kepalanya.
 
Dia hanya bisa jadi saksi peristiwa
tak bisa berkata-kata.

Mungkin saat ini dia sedang berdoa
meminta pada dewa
agar tamu-tamu berdesakan seperti dahulu kala
agar dia tidak kedinginan
tidak merasa lagi kesepian.

---

kota daeng, 28 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun