Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jarak

30 Mei 2020   20:05 Diperbarui: 30 Mei 2020   20:18 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari freepik.com

Apa yang harus dijaga saat kita telah terpisah tiga jam penerbangan jauhnya?
Sebelum pandemi hadir di kota-kota kita
dan setiap orang membuat lingkaran physical distancing di sekitar kakinya
aku dan kamu telah mengakrabi jarak lebih dahulu
mengajaknya bercanda dan tertawa sampai lelah dan tertidur
baru kita mulai saling menatap lewat jaringan data.

Apa yang harus dijaga saat kita hanya bisa bersentuhan dalam mimpi?
Saat dunia mulai memberi privilege pada jarak
tidak ada yang baru bagi kita
dan para pelakon hubungan jarak jauh lainnya.

Satu-satunya yang harus dijaga saat ini adalah hati.
Raga boleh mengampu jarak tetapi hati harus tetap dekat
sedekat laut dan pantai
sedekat melodi dan birama
sedekat doa dan hening.

Pada lembaran kisah-kisah kita
biarlah jarak jadi saksi
tentang janji yang telah rindu pada bukti.

---


kota daeng, 30 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun