Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hari Raya dalam Kabut

24 Mei 2020   20:02 Diperbarui: 24 Mei 2020   20:42 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari freepik.com

Tahun ini kita berhari raya dalam kabut
Ramadan yang berlalu tetap akan dirindu
takbir kemenangan tetap syahdu
tapi kita tidak bisa melihat wajah saudara-saudari di samping jendela
tidak bisa menyentuh ujung kaki orang tua
juga tidak tahu bagaimana rupa ujung jalan di depan.

Tapi seperti menghitung jumlah kalori kue Lebaran
atau menaksir kuota panggilan video
atau memantau statistik Covid-19
tugas kita adalah memberi nilai pada semua yang bisa dihitung
dan yang tak bisa dihitung.

Pada semua hal yang manis
maupun getir
dalam hidup ini.

Karena nilai-lah yang membuat kita mencapai kemanusiaan
membebaskan kita untuk mencapai yang lebih hakiki
dari sekadar kabut
maupun ritual.

---

kota  daeng, Lebaran hari I 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun