Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Yuk, Belajar Membuat Red Herring Plot Twist

21 Mei 2020   14:53 Diperbarui: 21 Mei 2020   21:30 1595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisa juga penokohan dibuat sedemikian rupa sehingga pembaca tidak menduga tokoh yang semula nampak tidak memiliki peran besar dalam alur ternyata menjadi tokoh penting pada saat cerita mencapai klimaks atau ending.

Cara lain adalah tidak menampakkan semua sifat atau karakter dari tokoh-tokoh dalam cerita kita ke permukaan. Ada sebagian yang disembunyikan dari pembaca, untuk ditampilkan pada saatnya tiba.

Komunitas fiksiana pernah menggelar ajang kolaborasi beberapa penulis fiksi yang menulis cerpen secara estafet hingga menjadi sebuah kisah yang lengkap. Pada akhirnya rangkaian cerita tersebut menjadi sebuah buku bertajuk "Malam Bulan Mati, Balkon dan Ciuman". 

Di Kompasiana masih ada jejak rangkaian cerpennya. Silakan disimak (bisa mulai dibaca dari sini) untuk membayangkan bagaimana karakter dapat menjadi senjata ampuh untuk membangun plot twist yang dahsyat.

Tentu pada contoh di atas alur dan penentuan karakter setiap tokoh sangat kompleks karena kisahnya dirangkai oleh banyak penulis, bahkan kadang ada double plot twist di sana. Untuk latihan, bisa dimulai dengan membuat versi yang lebih sederhana.

Identitas
Ini sebenarnya masih cukup dekat dengan pembahasan "tokoh" di atas. Hanya saja jika di atas kita bicara karakter dan sifat-sifat yang ada pada tokoh, pada "identitas" kita menggunakan identitas tokoh dalam cerita menjadi petunjuk palsu untuk mengecoh pembaca. Misalnya tokoh yang dipikir sudah meninggal, ternyata karena keberuntungan tidak jadi meninggal dan muncul kembali pada saat yang tidak diduga-duga. Atau tokoh yang kita tampilkan ternyata memiliki peran ganda, seorang pemain piano klasik sekaligus seorang mata-mata, atau pialang saham yang ternyata memiliki side job sebagai pembunuh bayaran.

Identitas utama ditampilkan sebagai pengecoh sedangkan peran yang tersembunyi merupakan bagian dari plot twist.

Bisa juga tokoh yang ditampilkan ternyata identitasnya tidak seperti yang dibayangkan pembaca. Silakan membaca cerpen Zanitha sebagai contohnya. Ini cerpen yang bertema objectophilia, bukan cerpen misteri, tapi bisa jadi contoh untuk membantu kita memahami pembahasan identitas ini.

Motif
Benefit yang dimiliki penulis sebelum menayangkan karyanya adalah hanya penulis yang mengetahui persis apa yang ada dalam benak tokoh-tokoh dalam karyanya. Ini memberi kesempatan pada penulis untuk menyimpan sebagian informasi tersebut sampai waktunya tiba. 

Penulis cukup memberi petunjuk samar-samar atau yang biasa disebut foreshadowing kepada pembaca, atau malah tidak sama sekali (tapi cara yang terakhir ini cukup ekstrim, jangan sampai cerita kita jadi terkesan terlalu mengada-ada).

Misalnya terjadi kasus pembunuhan dan pembaca tidak memiliki clue kalau pelaku adalah orang terdekat si korban yang malah sepanjang cerita terkesan membantu pihak kepolisian mencari fakta tentang pembunuhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun