Istri Gatot terbatuk-batuk, lalu terbangun dan segera ke meja rias. Di sana ada gelas berisi air yang memang sengaja disiapkan. Gatot pun buru-buru menghapus chat-chat mereka sebelumnya.
Saat kembali ke tempat tidur, istri Gatot sedikit terkejut melihat Gatot masih sibuk dengan HPnya.
"Loh, Pah, belum tidur?"
"Sedikit lagi, Ma. Ini lagi pantau laporan anak-anak. Lagi banyak masalah di kantor nih,"
Istri Gatot memicingkan mata. Dia lalu duduk di samping Gatot dan menggelayut manja.
"Pah, minta tolong dong ambilin dulu air es di kulkas. Mama lagi pengen minum air es nih."
"Loh, kok malam-malam minum air es sih? Gak takut masuk angin nanti?"
Istri Gatot memeluk semakin erat. "Kan ada Papa yang menghangatkan. Ayo dong, Pah. Daripada aku merengek sampai besok pagi ... "
"Iya, iya," Gatot pun ogah-ogahan beranjak dari tempat tidur.
"Eh, eh, HP-nya gak usah dibawa. Taroh di sini saja," dengan lincah istri Gatot mengambil HP dari genggaman Gatot. Gatot terlihat gelagapan.
"Kok Papa terlihat bingung gitu? Mama mau pinjam, mau perlihatkan ke papa tas yang mama lagi incar kalau Papa nanti jadi ke UK."