Tidak ada kebenaran tunggal
di balik pintu kamar tempat segala rahasia kamu bisikkan
di meja kerjamu yang penuh dengan indikator kinerja
atau bahkan di antara bintang-bintang mayapada.
Â
Setidaknya
jika kita sendiri masih kerap ragu pada panggilan
dari setiap napas yang kita hirup dan embuskan
dari setiap butir darah yang mengalir dalam nadi
maka kebenaran tunggal hanyalah fatamorgana.
Jadi tidak perlu membenci mereka yang mengarahkan telunjuknya
dan menganggapmu salah
hanya karena berbeda dengannya
pun jangan mengarahkan telunjuk pada mereka
yang berjalan berlawanan
dengan jalan yang kamu tapaki.
Mereka
sama sepertimu
hanyalah partikel-partikel yang bergerak secara padu maupun acak
karena gaya tarik dan gaya dorong
dalam kotak mainan
milik Sang Penguasa Semesta.
Tidak ada kebenaran tunggal
sampai Sang Penguasa mengizinkanmu menatap wajah-Nya
dan saat itu
segala credo dan ideologi
bahkan dirimu sendiri
menjadi tidak penting lagi.
---Â
kota daeng, 4 Desember 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H