Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ahok: Tuhan Saja Ada yang Menentang

20 November 2019   21:58 Diperbarui: 20 November 2019   22:04 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari https: merdeka.com

Sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali bikin heboh se-Indonesia Raya. Namanya digadang-gadang menjadi salah satu pimpinan BUMN oleh Erick Thohir, menteri BUMN di kabinet Indonesia Maju. Santer terdengar, BUMN yang akan menjadi tempat berlabuhnya Ahok adalah PT. Pertamina.

Para pendukung Ahok senang dengan kabar ini. Ahok dengan kapasitas yang dimilikinya memang layak mendapat jabatan yang "menantang" seperti itu. Ini bukti kemampuannya memang masih dibutuhkan. Sebaliknya, beberapa pihak yang lain nampaknya tidak sependapat. Penolakan paling keras datang dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina dengan alasan track record Ahok.

Setelah keributan terjadi beberapa hari ini, Ahok pun buka suara. Dia menyikapinya dengan santai. "Hidup gue ditolak melulu kok," ucapnya pada awak media saat menghadiri acara fraksi PDI-P di Semarang siang tadi (20/11).

Memang bukan Ahok namanya kalau tidak berbicara blak-blakan. Dia juga merasa tidak perlu menyikapi penolakan tersebut secara berlebihan. "Hidup ini tidak ada yang setuju 100%, Tuhan saja ada yang menentang kok."

Sejak menjalani hukuman sebagai terdakwa kasus penistaan agama, sepertinya Ahok semakin bijaksana, tidak frontal seperti biasanya. Kemudian jika direnung-renungkan, perkataan Ahok ini memang benar adanya. Mengapa harus khawatir dengan penolakan? Dia sudah mendapat pengalaman jauh lebih pahit dengan menjalani masa hukuman akibat kasus penistaan agama menjelang akhir periode kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI beberapa tahun yang lalu.

Namun Ahok juga sudah memberi sinyal kuat kalau dia siap berkarya kembali untuk negara jika dibutuhkan. "Jika ditunjuk ya kita siap menjalankan tugas," ucapnya.

Memang tidak mudah menerima berita ini terutama bagi sejumlah pihak yang sejak awal mengambil posisi kontra dengan Ahok. Bagi mereka, Ahok memimpin BUMN sebesar PT. Pertamina adalah sebuah kontroversi. Walaupun bagi pihak yang lain, berita ini adalah angin segar bagi upaya membenahi BUMN itu dari masalah-masalah yang selama ini membelitnya.

Di sisi lain, kehadiran Ahok dan siapa pun yang nantinya diberi amanah memimpin BUMN tidak bisa menjadi jaminan bersih-bersih dan efisiensi perusahaan-perusahaan plat merah akan berjalan mulus sepenuhnya. Butuh waktu panjang dan upaya yang lebih terpadu untuk membenahi BUMN kita. (PG)

Namun kita juga tahu, tanpa "gebrakan" yang berarti kita tidak mungkin mengharap hasil berbeda dari sebelumnya. Orang pintar bilang, mengharap hasil yang berbeda dari usaha yang sama adalah sebuah kebodohan. Kalaupun ada gejolak buntut dari gebrakan tersebut, itu sudah biasa. Tuhan saja masih ada yang menentang, apalagi manusia biasa. (PG)

---

referensi: www.merdeka.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun