Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hati Tuna Netra

13 Oktober 2019   20:47 Diperbarui: 13 Oktober 2019   21:03 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: www.pinterest.com › pin

 

Jemari menari di atas layar
sepotong layar yang bisa melihat seluruh jendela
sayang
jemari tidak punya mata.

Seperti diksi yang diunggah ke semesta
bisa menjangkau mata seluruh manusia
sayang
si pengunggah buta

ternyata di depan linimasa
kita semua setara
sama-sama malaikat
atau sama-sama setan alas

Apakah kita melihat dengan mata kepala
sejernih melihat dengan mata hati?
Atau kita hanya melihat dengan retina
tapi hati tuna netra?

Mari menakar
kata-kata yang kita unggah hari ini.

----- 


kota daeng, 13 Oktober 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun