Â
Jemari menari di atas layar
sepotong layar yang bisa melihat seluruh jendela
sayang
jemari tidak punya mata.
Seperti diksi yang diunggah ke semesta
bisa menjangkau mata seluruh manusia
sayang
si pengunggah buta
ternyata di depan linimasa
kita semua setara
sama-sama malaikat
atau sama-sama setan alas
Apakah kita melihat dengan mata kepala
sejernih melihat dengan mata hati?
Atau kita hanya melihat dengan retina
tapi hati tuna netra?
Mari menakar
kata-kata yang kita unggah hari ini.
-----Â
kota daeng, 13 Oktober 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H