Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cakrawala

6 September 2019   20:39 Diperbarui: 6 September 2019   20:43 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar: www.astronet.ru

 

Kadang hidup kita seperti cakrawala
dibasahi hujan
dikeringkan matahari
rinai pagi menghiasinya dengan senyum surgawi
lalu senja melukisnya dengan aksara elegi
atau sebaliknya
senja menulis tinta emas di atasnya
dan pagi memanggil mendung menghapusnya.

Tetapi apapun yang memberi warna
hidup mestinya merupakan kesejatian
bahkan badai kejam dari samudra
tidak akan meluruhkan pesonanya
dan angkara guruh halilintar
tidak akan menghapusnya dari pandangan.
 
Kadang hidup seperti cakrawala
membentang luas
sehingga kita merasa tidak akan mampu meniti di sana
titik demi titik
relung demi relung
mimpi demi mimpi.

Sampai kita menyadari
sejatinya
garis antara langit dan bumi
di sana
seperti garis antara ikhtiar dan doa
di sini.

---


kota daeng, 6 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun