Cahaya senja pecah menjadi keping-keping kenangan
seperti butir pasir dilebur ombak.
Dalam diam bersama rona tembaga
kamu menyimpan kisah-kisah biru
yang dilabur masa lalu
Lewat genggaman tanganku
kamu biarkan ku masuk ke dalam masa depanmu
dalam diam
dan mencoba kekal
seperti matahari yang tak pernah jenuh
merajut hari-harinya bersama bumi.
Walaupun setiap senja
cahayanya pecah menjadi keping-keping kenangan.
---Â
kota daeng, 22 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H