Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cinta dari Laut

8 Juni 2019   16:57 Diperbarui: 8 Juni 2019   17:05 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari https://pixabay.com/

Kita terjebak di antara nyanyian agape di ujung senja
dan angin buritan yang bertiup sepoi-sepoi.
Saat aku bertanya, masih berapa banyak lagi cinta untukku?
kamu memintaku menghitung setiap puncak gelombang yang berkejaran
bahkan burung camar tidak mampu membantu.

Lalu aku menyadari
pertanyaan yang sama harusnya kamu sampaikan padaku
tapi kamu selalu hanya diam bersahaja
membaca wajahku seperti membaca wajah kekasih lama
peradaban-peradaban di tepi realita
yang seringkali mengkhianatimu.

Aku tidak ingin seperti kekasihmu dahulu
memuja keindahan dan keelokan tubuh perawanmu
lalu merenggutnya dan meninggalkan noda hitam kelam
mengecup gurat-gurat bibirmu yang manis merekah
lalu menyemburkan bisa pada relung-relung hatimu.
 
Aku ingin menjadi jantung hatimu
yang mencumbu setiap keindahanmu
seperti ketulusan yang mencumbu kebaikan
dan biarkan langit biru cemburu.
Aku ingin berpasrah pada setiap hela napasmu yang embuskan kehidupan
seperti tubuh yang menemukan jiwanya kembali
agar esok aku tak tergoda untuk mengkhianatimu.

Aku ingin menjadi pantai berpasir putih
yang dipenuhi pohon kelapa dan kedamaian
tempatmu berlabuh
jika esok kamu tergoda untuk berhenti mencintaiku.

Tapi seperti biasa kamu hanya diam bersahaja
membaca wajahku dalam diam
tanpa prasangka dan dendam
sebelum tangan-tanganmu mengantar bidukku kembali ke tepi realita.

Kamu selalu menemukan cara untuk memberi cinta
sedang aku masih terjebak di antara nyanyian agape di ujung senja
dan angin buritan yang bertiup sepoi-sepoi.

---

kota daeng, hari laut sedunia 8 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun