Semesta
terdiam tanpa gumam
tanpa bisik yang biasa menggelitik
tanpa embus bayu yang biasa merayu
Tapi sesungguhnya
dalam keheningan
dia sedang merangkai pesan
lewat kerlip bintang terjauh yang pernah kita pikirkan
lewat jari-jemari kehampaan sebelum penciptaan
lewat pasir yang dilukis lautan
lewat peradaban yang dilukis kemanusiaan
dia sedang merangkai pesan Â
Apakah kamu mendengarnya?
Bukan!
bukan dengan gendang pendengaran
tapi dengan kalbu tanpa syak dan kebencian.
Apakah kamu mendengarnya?
---Â
kota daeng, 26 Februari 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!