Waktu telah terus berlari
sudah tak mungkin dikekang di balik terali
mungkin
monyet dalam pikiranmu bisa mengejarnya
lalu singa dalam pikiranmu mencabiknya
menjadi dua atau tiga
agar sejenak kamu bisa mengambil jeda.
Tapi kamu mengerti
sesungguhnya telapak kaki pahlawan sejati
tidak akan pernah berhenti Â
kendati dia tahu kemenangan sedang pergi sembunyi.
Dan kamu pun memahami
keringat
air mata
darah
tidak akan pernah mengucur sia-sia.
Jadi teruslah berlari
Dengan terus berlari
tak perlu lagi mengejarnya Â
karena kamu telah menyamai hakikat waktu
itu cukup sudah untuk membangkitkan segala ikhtiarmu.
---Â
kota daeng, Tahun Baru Imlek 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H