Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Teruslah Berlari

5 Februari 2019   21:53 Diperbarui: 5 Februari 2019   22:07 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari https://www.washingtonpost.com

Waktu telah terus berlari
sudah tak mungkin dikekang di balik terali
mungkin
monyet dalam pikiranmu bisa mengejarnya
lalu singa dalam pikiranmu mencabiknya
menjadi dua atau tiga
agar sejenak kamu bisa mengambil jeda.

Tapi kamu mengerti
sesungguhnya telapak kaki pahlawan sejati
tidak akan pernah berhenti  
kendati dia tahu kemenangan sedang pergi sembunyi.

Dan kamu pun memahami
keringat
air mata
darah
tidak akan pernah mengucur sia-sia.


Jadi teruslah berlari

Dengan terus berlari
tak perlu lagi mengejarnya  
karena kamu telah menyamai hakikat waktu
itu cukup sudah untuk membangkitkan segala ikhtiarmu.

--- 

kota daeng, Tahun Baru Imlek 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun