Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Gara-gara Jempol

28 November 2018   17:26 Diperbarui: 28 November 2018   17:35 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari https://www.pcrevue.sk/

Kata-kata lebih tajam daripada pedang. Benar, kan? Tapi hari ini, ada yang lebih tajam daripada kata-kata. Apa itu? Jempol!

Buktinya saat ini Haris merasa jantungnya seperti disayat-sayat sembilu. Penyebabnya tanda like dari Boy pada foto yang diunggah Lastri, kekasihnya, dua menit lalu di linimasa facebook. Boy ini dari dulu memang selalu jadi kompetitor Haris, dalam hal apapun. Di kelas, di unit kegiatan mahasiswa, di klub fotografi. Beruntung saat mereka bersaing mendapatkan hati Lastri, Haris-lah pemenangnya. Tapi setelah Haris dan Lastri menjadi sepasang kekasih, Boy tidak pernah berhenti mencuri perhatian Lastri. Bentuknya macam-macam, sekadar ucapan salam, hadiah-hadiah unik, menawarkan kebaikan-kebaikan kecil atau besar atau seperti tadi ... tanda like di sosial media.

Sudah gue bilang, jangan like-like status cewek gue!!!

Kata-kata itu pun terkirim lewat aplikasi pesan. Tak lama kemudian, balasannya muncul

Salahnya dimana?! It's social media, bro! Kalau gak suka, sono ke neraka!

Haris semakin gelap mata. Dia lalu mengambil kunci motor, menghidupkan mesin dan memacu kendaraan itu secepatnya meninggalkan indekost. Dia ada kencan nanti malam, dan masalah ini harus tuntas sebelum itu.

***

Denting piano yang memainkan melodi lagu Just Give Me a Reason-nya P!nk menggema lembut di sudut-sudut caf. Haris mengecup perlahan jemari Lastri, membuat gadis itu tersenyum bahagia. Makan malam mereka telah tandas dan dua mangkuk es kopyor kini tengah menanti pasrah untuk disantap.

Mereka bercakap-cakap dengan penuh cinta dan entah bagaimana pembicaraan itu berjalan, Lastri menyinggung status facebook yang di-like Boy siang tadi.

"Kalian gak berantem lagi gara-gara itu kan?" tanya Lastri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun