Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ada Genderuwo di Hipotalamus Kita

14 November 2018   22:16 Diperbarui: 14 November 2018   22:34 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari https://lifestyle.okezone.com

Dia sudah kerasan di sana
hidup uenak makmur sejahtera
karena kita menyuapinya setiap hari.

Dengan berbakul-bakul ketakutan kita
takut bangun terlambat
takut dimarahi bos di tempat kerja
takut dihadang begal di ujung gang
takut kecopetan di dalam bus
takut ditelepon debt collector
takut ketahuan selingkuh

Juga berpiring-piring ketakutan kita
takut tender dimenangkan kompetitor usaha
takut tulisan di blog tidak banyak pembaca
takut tidak bisa jadi pemenang esok hari
takut kehilangan orang yang dicintai
takut kehilangan kepercayaan
takut mengambil resiko
takut salah
takut...
dan takut!

Lalu kita memberinya minum bercangkir-cangkir
keringat dingin yang merembes dari pori-pori
karena takut rahasia terkelam kita diendus semesta
atau takut pada kehidupan di depan yang penuh tanya.

Lihat!
Pipinya jadi montok seperti bayi
perutnya kian buncit seperti semangka raksasa
matanya jadi sipit karena lemak di sana-sini
Jadi untuk apa lagi takut?
Toh kita telah bersahabat dengannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun