Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Seperti Sungai Rindu Muara

25 Agustus 2018   21:26 Diperbarui: 25 Agustus 2018   21:31 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari http://www.marianbrennan.ie

Aku percaya
setiap malam yang dilewatkan dengan kerinduan tidak akan berkhianat
setiap hari yang dilewatkan dengan kesetiaan akan terhitung.

Jejak-jejak matahari pergi dan pulang mengukir waktu
mengumpulkan detik, menit dan jam-jam yang tidak boleh berlalu tanpa mengingat janji
dalam untung dan malang
dalam sehat dan sakit
dalam hidup dan mati.

Aku percaya
setiap pengorbanan yang ditumpahkan tidak akan sia-sia
setiap tetes air mata yang dikeringkan penantian tidak akan percuma.

Seperti sungai rindu muara
yang mengalahkan angkuhnya daratan sebelum memeluk lautan
kita pun terus menanti dan terus mencari makna cinta
dengan mengalahkan angkuhnya diri
dalam setiap perjumpaan dan perpisahan.

Aku percaya
setiap malam yang dilewatkan dengan kerinduan tidak akan berkhianat
setiap hari yang dilewatkan dengan kesetiaan akan terhitung.
Percayakah kamu?

---


Tambolaka, 25 Agustus 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun