Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Merdeka dalam Roti Isi

17 Agustus 2018   21:55 Diperbarui: 17 Agustus 2018   22:06 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://medium.com/

Berkata merdeka bukan berarti merdeka berkata-kata
merdeka kita beririsan dengan merdeka sesama
dalam wilayah abu-abu itu kata-kata adalah tali kekang.

Sadar atau tidak sadar
kerap kita melepas kekang sehingga merobek damai linimasa
lalu membakarnya jadi serpihan abu.

Jika merdeka kita memaksa sesama terjajah
bukankah lebih baik merdeka itu disembunyikan di dalam peti?
Biar kita semua sama
dan serupa.

Jika merdeka itu hanya pemanis buatan
atau hanya basa yang bisa basi
bukankah lebih baik sejak awal merdeka itu kita selipkan dalam roti isi
lalu memakannya sampai habis?
Biar tidak percuma atau hanya jadi isi tempat sampah.

Berkata merdeka bukan berarti sepenuhnya merdeka berkata-kata.

---


Kota Daeng, HUT RI ke 73

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun