Sanggah. Setelah mengetahui bahwa pesan yang diterima itu tidak benar atau hoax, pada kesempatan pertama sanggahlah berita tersebut. Jika memungkinkan sertakan tautan yang berisi informasi penyanggahnya. Ini berguna agar penyebar pesan sebelum anda mengetahui bahwa dia baru saja melakukan kesalahan dan lebih mawas diri saat menyebarkan pesan berikutnya.
Cek sekali lagi. Sebelum membagikan pesan, cek jawaban dari dua pertanyaan ini: (1) Apakah pesan tersebut valid? dan (2) Apakah pesan tersebut bermanfaat untuk orang lain? Jika salah satu saja pertanyaan tersebut dijawab tidak, sebaiknya pesan tersebut tidak usah diteruskan atau dibagikan.
Filter. Jadilah filter terhadap pesan yang diterima sebelum membaginya dengan orang lain. Jika pesan berisi informasi tentang bencana, peristiwa kekerasan dan berita sejenis jangan menyebar foto atau video korban. Kalau pun akan disebar untuk mendukung informasi, blur wajah atau tubuh korban. Tidak salah juga melakukan penyuntingan pada beberapa bagian pesan yang kurang benar atau multitafsir agar pesan jangan disalahpahami.
Pesan-pesan berisi informasi yang tidak benar rentan untuk disalahgunakan bahkan dapat memicu konflik. Dengan melakukan kiat-kiat seperti di atas kita telah ikut andil mencegah penyebaran pesan seperti ini untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif di dalam masyarakat.
----
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H