Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Ingin Jadi Matahari

30 Juni 2018   21:11 Diperbarui: 30 Juni 2018   21:18 856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.thoughtco.com

Aku ingin jadi matahari
menyulam langit duniamu yang robek sana-sini
merajutnya dengan lincah sebelum kamu menyadari
memayunginya dengan cahaya tak bertepi
agar gelap tidak membuatmu terantuk lagi
dan terjatuh lagi.

Aku ingin jadi matahari
menghangatkan pori-pori kulitmu
membangunkanmu di ujung pagi
menuntunmu mengetuk pintu hari
menyelimutimu dengan udara yang penuh cinta membiru
lalu bersama-sama menebak keajaiban apa lagi yang telah menunggu
di balik pintu.

Sayangnya
kamu lebih memilih rembulan di sisimu
padahal dia hanya bisa menghibur dengan elegi
agar kamu bisa terus menangisi malam yang tidak kunjung pergi
sampai habis air matamu
sampai tak tersisa lagi untuk bahagia

Aku ingin jadi matahari
untukmu.

---

kota daeng, hari terakhir Juni 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun