Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sesap Sejenak

17 April 2018   18:18 Diperbarui: 17 April 2018   18:35 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: uniquetimes.org

Sesap sejenak
hirup asam pahit kehidupan
yang meninju lambung dengan nikmat.

Di dalam kanvas bulat hitam
ada lukisan semadi senja
bocah tanpa sandal pulang bermain
kupu-kupu bersayap kuning
lelaki berkain sarung
serta angin bersilir-silir.

Tinggalkan dahulu masalah
di ambang pagar
seperti uap yang tinggalkan cangkir
mengejar magrib di balik atap
pagi esok pasti kembali.

Sesap sejenak
labuhkan derap kehidupan
yang terjeda semalam lagi.

---

puisi untuk para pecinta kopi

kota daeng, 17 April 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun