Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Genap atau Ganjil?

19 Februari 2018   17:15 Diperbarui: 19 Februari 2018   17:30 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari http://orbs.daprogs.com

Kita tidak pernah tinggalkan masa lalu
jika batu tempat telapak kaki saja
masih kita hakimi
karena hitam atau putih
polos atau bercorak
genap atau ganjil.

Kita tidak pernah rayakan damai
jika udara dalam paru-paru saja
masih kita lepehkan
karena tidak memakai baju yang kita kenakan
dan tidak menyanyi lagu yang kita nyanyikan.

kita tidak pernah rasa lelah
bukan karena adrenalin berlimpah
tapi karena rasa itu hilang sudah
diganti amarah.

kita hanya setitik debu
di atas padang gurun yang dipanggil senja
di antara debu-debu yang lain
kita adalah genap
kita adalah ganjil.

---

kota daeng, 19 Februari 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun