Di atas wajan minyak panas menggelora
menonjok ujung pagi yang diguyur hujan manja
kemudian setiap uap yang menari
bersama jiwa bawang putih
dan hangat cinta sang istri
membunuh lambung punya irama
melepaskan lelah jiwa lainnya.
Lalu
di tepi meja kayu
nasi goreng merah merayu
damaikan ujung pagi yang diguyur hujan malu-malu.
---
kota daeng, 21 Januari 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!