Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Empat Kiat untuk Menumbuhkan Motivasi Menabung

14 Januari 2018   13:49 Diperbarui: 16 Januari 2018   10:58 2549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari savvycomsoftware.com

Misalnya saat baru mulai bekerja dan belum memiliki kendaraan sendiri, sebaiknya alokasi tabungan diprioritaskan untuk down payment kredit kendaraan. Setelah itu alokasi tabungan selanjutnya diprioritaskan untuk down payment KPR atau persiapan dana pernikahan. Begitu pula untuk kebutuhan yang lain, kelahiran anak, biaya pendidikan, naik haji, umrah dan lain-lain. Dengan demikian penyisihan pendapatan untuk tabungan lebih terarah untuk memenuhi tujuan keuangan pada setiap tahap kehidupan.

Hidup Hemat

Strategi menyisihkan pendapatan harus didukung pula oleh gaya hidup hemat. Gaya hidup hemat bisa mulai dengan hal-hal kecil seperti: membawa bekal dari rumah ke tempat kerja agar mengurangi uang makan di luar, menggunakan peralatan listrik hemat energi, berjalan kaki ke tujuan yang dekat dibanding berkendara, mengurangi kebiasaan kurang baik (rokok, alkohol) dan lain-lain. Jika memiliki pekarangan/lahan yang memungkinkan, kita juga menekan biaya hidup dengan bercocok tanam kebutuhan dapur sehari-hari seperti cabe, tomat dan sayuran. Setiap rupiah yang berhasil kita hemat dapat dialokasikan untuk tambahan pos tabungan

Pendapatan Tambahan

Strategi lain selain menekan biaya atau pengeluaran adalah meningkatkan arus kas dengan memiliki sumber pendapatan tambahan. Pendapatan tambahan ini bisa dimulai dari hal-hal yang sederhana sesuai dengan keterampilan atau hobi kita. Misalnya menjadi guru les/privat, jualan tiket atau pulsa, berdagang ikan hias, menulis buku dan lain-lain. Dengan penambahan pendapatan, dana yang dialokasikan untuk tabungan juga lebih besar.

Dalam neraca keuangan pribadi, tabungan termasuk dalam kolom aktiva atau kekayaan. Namun berbeda dengan investasi, tabungan ini rentan tergerus nilainya oleh inflasi atau potongan (biaya admin) dari pihak penyedia jasa penyimpan tabungan. Oleh karena itu kita mesti memperlakukan tabungan kita seperti merawat sebuah pohon. Pohon yang diberi cukup air serta pupuk mulai dari bibit akan menghasilkan buah yang baik saat waktu berbuah tiba. Begitu pula tabungan kita.  Salam Kompasiana. (PG)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun