Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kiamat Belum Tiba

28 Desember 2017   16:39 Diperbarui: 28 Desember 2017   16:42 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari https://www.666truth.org

Kiamat belum tiba
tapi kita harus gemetar
karena kita pesakitan penghakiman terakhir
dari sesama kita.

Kiamat belum tiba
tapi kita harus gentar
karena di alas bumi tuhan telah hadir
lewat rigiditas sosial media.

Kiamat belum tiba
tapi kita mesti gemetar
karena kemanusiaan telah di titik nadir
oleh katastropik buatan kita.

Kiamat belum tiba
tapi kita telah menukar
akhirat di balik kabut zaman terakhir
dengan surga kita hari ini.

Kiamat belum tiba
tapi kita sudah tidak sabar.

Kiamat belum tiba
jadi kita susah tersadar.

Kiamat belum tiba
dia baru sampai di tengah perjalanan
antara hati dan otak kita.

---



kota daeng, 28 Desember 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun