Mari
pandangi teh dalam cangkir
apa yang kamu lihat?
Hanya air berwarna merah
dengan kepul asap tipis
atau
kamu melihat perjuangan?
Secangkir teh di ujung pagi
adalah sebuah perjuangan berbulan-bulan lamanya.
Perjuangan akar-akar pohon teh bersama cacing dan mikroba
menyusu ibu bumi
perjuangan pucuk-pucuknya memanen udara dan matahari
sebelum tangan-tangan para pemetik menyemainya
dan para pedagang mengantarkannya.
Perjuangan awan-awan yang tidak pernah lalai
mengucurkan air kehidupan
melarutkan setiap mozaik alam
jadi ukir-ukiran kebaikan pada setiap serpih pucuknya.
Sekali lagi
mari pandangi cangkir tehmu
apa yang kamu minum?
Ya
dari dalam cangkirmu
kamu menyesap matahari, udara dan awan-awan
kamu menyesap perjuangan.
Kamu menyesap cinta
secangkir kebaikan dari alam semesta.
---
Kota daeng, 28 Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H