Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Gelas Keempat

25 Juli 2017   23:08 Diperbarui: 26 Juli 2017   08:14 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari allimagesgreetings.com

Kencan dengan kopi hitam
subuh tidak akan cemburu.

Kalah mata kalah uang
kata mereka
maka mata tidak boleh pejam
pelototi doji
berharap overbought.

Jangkrik mengejek
neon box setengah padam
dan siaran TV membosankan.
Perpesanan di gawai semakin sepi
padahal detak jantung meninggi
menjelang pagi.

Cut losssebelum pasar closed
tetikus berpendar.

Pelupuk memberat
tapi mata belum boleh pejam
lanjut kencan dengan kopi hitam
gelas keempat.

---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun