Kita lebih suka menertawai diri atau menertawai lawan?
menuding diri sendiri atau menuding lawan?
menampar pipi sendiri atau menampar pipi lawan?
Kita semakin dewasa atau kekanakan?
.
Di sana satu kesalahan
lalu merasa kitalah yang empunya kebenaran.
Jika malaikat pun punya batas kesabaran
dan iblis bisa temukan kebaikan
mengapa kita merasa layak gantikan Tuhan?
.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!