“Hei, jagoan! Ayo kesini... “
Daestar berlari riang dan tak lama kemudian berpindah ke dalam gendongan Emerald. Dia segera memboyong anak Basalto keluar. Saat berpapasan dengan Basalto dia berucap lirih,
“Ingatlah masa depan mereka jika perang antara kedua negara dan kedua ras tidak terhindarkan lagi. Pada masa kanak-kanak dulu kita telah melihat banyak korban perang yang sia-sia. Jangan sampai itu terjadi lagi.”
Basalto mendadak teringat kembali dengan kata-kata guru Shandong. Suara gurunya seperti bergema dalam ucapan Emerald barusan. Bersamaan dengan itu, Emerald melihat sorot aneh dari mata Basalto.
-----
(bersambung)
pertama kali ditayangkan di blog planet-fiksi.blogspot.com dalam rangka event
#Tantangan100HariMenulisNovelFC
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H