Sedapat mungkin letakkan keinginan pada tempat paling bawah dari daftar tersebut agar keinginan baru akan direalisasikan setelah seluruh biaya kebutuhan terpenuhi. Atau jika ingin cara yang lebih ekstrim (misalnya kita butuh alokasi ekstra untuk tabungan) delete semua keinginan dari dalam daftar tersebut, dan alihkan alokasi biayanya untuk tabungan.
Nah, bagian yang paling penting dari perencanaan keuangan adalah eksekusinya. Sebaik apapun perencanaan yang dibuat tidak akan berguna jika tidak dipatuhi. Misalnya sudah dialokasikan untuk belanja pakaian sebesar Rp300.000 setiap bulannya, maka seperti itulah budget maksimal yang kita gunakan untuk berbelanja pakaian.
Tidak boleh lebih, walaupun ada tawaran diskon gila-gilaan dari pedagang. Jika kita berbelanja lebih, maka sudah pasti kita akan menambal kekurangannya dari pos pengeluaran yang lain.
Jika kita sudah bisa memastikan realisasi arus kas berjalan sesuai perencanaan, maka sudah bisa dipastikan pos-pos tabungan kita pun terisi sesuai perencanaan.
Menyimpan Kelebihan Pendapatan/Dana
Kadang kita menerima kelebihan pendapatan seperti misalnya bonus, lembur, insentif, hadiah dan lain-lain. Pada rencana arus kas, pendapatan seperti ini disebut pendapatan lain-lain. Biasanya pendapatan lain-lain ini tidak ikut dianggarkan pada perencanaan karena agak sulit membuat prediksinya.
Pada saat arus kas berjalan dan kita menerima kelebihan pendapatan, kita memiliki dua pilihan. Menggunakannya sebagai sumber dana untuk belanja tambahan atau memasukkannya ke dalam pos tabungan.
Jika kita ingin memprioritaskan tabungan, maka sebaiknya kita memilih alternatif kedua. Nasihat ini juga berlaku jika kita memiliki kelebihan dana setelah membatasi belanja-belanja kita.
Berhemat
Tips lain untuk menambah alokasi pendapatan ke dalam tabungan adalah mengefisienkan belanja atau pengeluaran dengan cara berhemat. Jika kelihatannya sulit, kita bisa mulai dengan mengurangi pengeluaran untuk kebiasaan-kebiasaan yang kurang baik. Seperti misalnya merokok, minum alkohol, judi dan lain-lain. Selain baik untuk keuangan, dampaknya juga baik untuk kehidupan kita.
Pengeluaran-pengeluaran lain yang juga bisa diefisienkan adalah gaya hidup. Misalnya: Mengurangi hobi yang membutuhkan biaya besar, mengurangi jadwal kunjungan ke salon, membawa makanan dari rumah ke tempat kerja, memilih paket data yang lebih ekonomis dan tips-tips lain sesuai kondisi kita masing-masing.