[caption caption="Ilustrasi gambar dari: seanopher.tumblr.com "][/caption]
Cerita sebelumnya: [Basalto Terakhir] Talia
Irama detak jantung Abner meningkat saat melihat dari kejauhan Heidy berdiri tanpa penunggang.
Di mana gerangan Tuan Putri berada?
Dia pun menyentak punggung kuda hitam tunggangannya agar berlari lebih kencang.
Detak jantungnya semakin kencang begitu melihat Talia tergeletak begitu saja di antara ilalang. Abner dengan sigap turun dari kuda dan memeriksa keadaan Sang Putri.
Dia masih hidup. Sepertinya hanya pingsan.
Abner segera mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru, mencari sesuatu yang mungkin menyebabkan peristiwa ini. Nihil. Selain aroma ilalang di pagi hari dan kicauan burung-burung dari pinggir hutan Chitura, tidak ada hal lain yang mencurigakan.
Dia lalu memandang Heidy, berharap kuda itu bisa menceritakan apa yang baru saja terjadi.
“Yah, Heidy. Kita harus segera membawa Tuan Putri kembali ke istana.”