Pintu kamar kontrakanku terbuka paksa. Siapa gerangan yang….
“Reni…?”
Wajahmu muncul di ambang pintu, dengan napas tersengal dan keringat bercucuran.
“Alex, bawa aku pergi sekarang! Kita tinggalkan Jakarta, ke Kalimantan, Sulawesi, kemana saja. Aku tidak bisa hidup tanpa kamu, Lex….”
Aku terkejut, bahagia sekaligus takut. Tapi aku sadar, tak banyak waktu untuk terpekur kini.
Dalam pelukan Reni, aku mencari sebuah nomor telepon dalam handphone-ku. Nomor kawan yang bekerja di travel agent.
------
Sumber Inspirasi:
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!